Review Komik Sleeping Ranker. Di era di mana manhwa VRMMORPG mendominasi layar ponsel, Sleeping Ranker—atau dikenal juga sebagai The Slumbering Ranker—muncul sebagai angin segar dengan twist tidur yang bikin penasaran. Karya Cheon Jin-Hee ini, adaptasi dari novel web Warlock, debut pada 2022 di platform seperti Naver Series dan kini telah tembus 150 chapter lebih per akhir September 2025. Dengan rating rata-rata 7.5 di MyAnimeList dari ribuan ulasan, manhwa ini tak hanya laris di kalangan gamer Korea tapi juga global, termasuk diskusi panas di komunitas Reddit yang mencapai ratusan komentar baru-baru ini. Ceritanya soal Lee Hyunsung, pemuda biasa yang jadi overpowered gara-gara… tidur? Di tengah banjir trope hunter dan leveling biasa, konsep “narcolepsy skill” ini bikin pembaca ketawa sambil mikir, “Kenapa nggak kepikiran dari dulu?” Popularitasnya meledak berkat aksi lincah dan humor ringan, mirip campuran Overgeared dengan The Legendary Moonlight Sculptor. Saat tren manhwa bergeser ke cerita lebih kompleks, Sleeping Ranker tetap setia pada esensi fun: naik rank sambil ngorok. Artikel ini bakal kupas sinopsis, alasan hits-nya, plus plus-minusnya, biar kamu langsung gas baca. BERITA BASKET
Apa Sinopsis dari Komik Ini: Review Komik Sleeping Ranker
Sleeping Ranker berlatar di dunia VRMMORPG populer bernama Idea, di mana pemain bisa grinding tanpa batas. Protagonis utama, Lee Hyunsung, adalah cowok pekerja keras yang punya masalah insomnia parah di dunia nyata. Demi istirahat, dia login ke game dan tidur di dalamnya—total 10.000 jam! Hasilnya? Sistem kasih dia hidden class god-rank eksklusif: keturunan dewa Thanatos, lengkap dengan skill narcolepsy yang bikin dia bertarung sambil tidur. Bayangin: musuh serang, Hyunsung malah ngorok, tapi avatarnya auto-counter dengan skill unik seperti lucid dreaming atau alarm wake-up yang presisi.
Cerita dimulai saat Hyunsung keluar dari “hibernasi” panjangnya. Dia bangun sebagai rookie misterius dengan skill broken, tapi harus sembunyiin identitas karena target guild besar. Motivasinya sederhana: cari duit buat biayai adik perempuannya yang lumpuh, sambil naik rank di leaderboard Idea. Plot berkembang lewat petualangan grinding dungeon, PvP sengit, dan interaksi lucu dengan side character—seperti teman guild yang curiga kenapa dia sering “AFK” tapi tetep menang. Ada elemen lore dewa Yunani yang bikin cerita lebih dalam, seperti artefak Thanatos atau rival ranker yang iri. Secara keseluruhan, ini bukan sekadar power fantasy; ada drama keluarga dan pertumbuhan dari “pemalas” jadi legenda, dengan pacing yang cepat antar chapter.
Apa yang Membuat Komik Ini Sangat Populer
Twist utama—bertarung sambil tidur—jadi daya tarik nomor satu Sleeping Ranker. Konsep ini relatable banget buat gamer yang capek grinding manual; siapa yang nggak pengen level up sambil bobo? Di Reddit, thread rekomendasi sering bandingin dengan Solo Leveling tapi bilang ini lebih chill, dengan vote up ratusan karena MC-nya “nice dude yang vibe dengan hidup” tanpa brooding berlebih. Hingga 2025, manhwa ini punya 132 chapter terjemahan di situs scan seperti Asura Scans, dan views-nya tembus jutaan—bukti komunitas solid yang suka aksi VR tanpa overcomplicated plot.
Alasan lain: seni Cheon Jin-Hee yang dinamis, terutama panel battle saat Hyunsung “sleep mode” dengan efek visual dreamy tapi brutal. Humor dari situasi awkward—like musuh bingung lawan orang ngorok—bikin pembaca ketawa, sementara elemen guild dan recruitment tambah rasa komunal. Nostalgia MMORPG era dulu juga ngena, mirip The King’s Avatar, yang bikin fans lama balik baca. Di Anime-Planet, ulasan sebut ini “must-read untuk gameplay manhwa” karena skill tree unik seperti narcolepsy alarm yang strategis. Popularitasnya naik tajam pas chapter 100-an, saat Hyunsung join guild top dan plot twist lore Thanatos keluar—diskusi di r/manhwa meledak, dengan komentar seperti “Ini beda dari ranker biasa, MC-nya human dan fun.” Tak heran kalau Tapas Media lapor lonjakan subscriber 30% gara-gara seri ini.
Sisi Positif dan Negatif dari Komik Ini
Positif Sleeping Ranker banyak, mulai dari premise segar yang bikin genre VRMMORPG nggak monoton. Skill sleeping nggak cuma gimmick; dia terintegrasi bagus ke gameplay, seperti auto-level sambil istirahat nyata, yang bikin Hyunsung relatable—bukan OP instan, tapi earned lewat “kerja keras” tidur. Karakter utama charming: santai, peduli keluarga, dan reaktif natural, seperti ulasan di MyAnimeList yang puji “MC bertindak seperti orang biasa di situasi gila.” Battle scene epik dengan efek sleep-induced combo, plus pacing cepat yang hindari filler panjang, cocok buat binge. Seni vibrant dan world-building Idea yang immersive tambah nilai, terutama buat fans game seperti WoW atau Ragnarok—bikin pembaca ngerasa lagi main beneran.
Tapi, ada minus juga. Cerita kadang jatuh ke trope oversaturated: MC Gary Stu yang dapet item legendaris gampang gara-gara plot, tanpa effort cukup, yang bikin frustrasi di mid-season. Di Reddit, banyak drop di chapter 60-an karena “terlalu banyak teks skill explanation” dan VR element yang boring buat non-gamer. Karakter side dangkal—waifu cuma suka MC karena “treat normal,” tanpa chemistry dalam—dan personality Hyunsung terasa plain setelah gimmick awal pudar. Lore god-rank keren tapi underutilized, lebih buat fan service daripada dorong plot. Meski update rutin, panjang seri (sudah 150+) risiko kehilangan momentum kalau aksi nggak variatif. Overall, ini solid 7/10, bagus buat escapism tapi kurang inovasi jangka panjang.
Kesimpulan: Review Komik Sleeping Ranker
Sleeping Ranker bukti kalau ide sederhana seperti tidur bisa jadi senjata mematikan di dunia manhwa penuh kompetisi. Dari sinopsis VR twisty, popularitas berkat humor dan aksi, hingga keseimbangan positif seperti seni top minus trope klise, seri ini layak spot di reading list gamer. Di 2025, saat manhwa VR makin ramai, karya Cheon Jin-Hee ini ingetin kita: kekuatan terbesar kadang datang dari istirahat. Kalau kamu suka power-up santai tanpa drama berat, langsung loncat ke chapter 1—siapa tahu, besok pagi kamu bangun sebagai ranker. Rating: 7.8/10, recommended untuk yang butuh boost serotonin.