Review Komik High Class

Review Komik High Class

Review Komik High Class. Di tengah gelombang manhwa gangster yang semakin ramai dengan cerita kekerasan dan ambisi, High Class muncul sebagai narasi segar yang campur elemen high school dengan intrik kriminal kelas atas. Dirilis pada 2024 di platform Webtoon sebagai karya Park Tae-joon—penulis di balik Lookism yang ikonik—komik ini langsung tarik perhatian penggemar genre action dan drama remaja. Dengan rilis mingguan setiap Kamis, High Class kini sudah capai 40 chapter pada September 2025, dan jadi topik panas di komunitas seperti Reddit r/manhwa, di mana diskusi chapter terbaru sering raih ratusan komentar. Rating rata-rata 8.5 di Anime-Planet dari 152 pembaca menunjukkan daya tariknya yang kuat, terutama bagi yang bosan trope sekolah biasa. Ini bukan sekadar cerita anak nakal, tapi eksplorasi bagaimana warisan gelap bisa hantam mimpi sederhana. Artikel ini akan kupas ringkasan ceritanya, alasan popularitasnya, serta sisi cerah dan gelap yang bikin pembaca campur aduk antara ketagihan dan kritis. BERITA BOLA

Ringkasan Singkat Mengenai Komik Ini: Review Komik High Class
High Class mengisahkan Wang Dam, putra Wang Dokpil—bos Jeolhwa, organisasi kriminal terbesar di Chungcheong yang kendalikan dunia bawah tanah Korea. Saat Dokpil tewas dalam konspirasi misterius, Dam tolak warisan berdarah itu dan pilih kabur ke Seoul demi mimpi jadi idola K-pop atau penyanyi biasa, jauh dari bayang-bayang ayahnya. Tapi Seoul tak semudah bayangan: paman Dam, anggota senior Jeolhwa, kasih ultimatum—Dam harus naik jadi nomor satu di sekolah elit Hwaryu High, atau organisasi bakal hancurkan mimpinya. Di sekolah yang penuh anak orang kaya dan preman terselubung, Dam hadapi rivalitas brutal, dari perkelahian jalanan hingga intrik politik siswa yang libatkan korupsi keluarga.

Plot berputar di sekitar perjuangan Dam: ia bangun reputasi lewat tinju tajam dan karisma dingin, tapi rahasia masa lalu ayahnya mulai bocor, picu pengkhianatan dari teman sekolah. Adegan kunci termasuk duel pembuka Dam vs bos geng sekolah yang epik, atau momen ia nyanyi di panggung sekolah sambil sembunyi identitas. Komik ini genre action, school life, delinquents, full color, dengan elemen mature seperti kekerasan grafis dan tema warisan keluarga. Hingga chapter 40, cerita bangun ketegangan: Dam kumpul sekutu tak terduga seperti gadis pemberontak dan hacker jenius, tapi ancaman Jeolhwa makin dekat. Secara keseluruhan, ini narasi tentang remaja yang terjebak antara mimpi bebas dan darah tak terhindarkan, dengan twist yang campur humor slapstick dan drama kelam.

Apa yang Menjadikan Komik Ini Sangat Populer
Kepopulan High Class tak lepas dari nama besar Park Tae-joon, yang bawa formula sukses Lookism—karakter overpowered tapi relatable—ke setting high school gangster yang lebih dewasa. Debut di Webtoon Juni 2024 langsung capai jutaan views per episode, dorong subreddit khusus r/HighClassWebtoon dengan ribuan anggota yang diskusikan teori chapter mingguan. Pada Maret 2025, post Reddit tentang “High Class thoughts” raih 12 votes dan 32 komentar, di mana pembaca puji bagaimana komik ini mulai kasar tapi berubah jadi action favorit mereka. Kini, dengan 40 chapter, ia trending di Anime-Planet dan MyAnimeList, rating 8.5 dari 152 tracker, terutama karena rilis Kamis yang konsisten dan art full color yang dinamis.

Visualnya jadi magnet: panel perkelahian penuh detail darah dan ekspresi emosional, mirip Lookism tapi dengan nuansa urban Seoul yang lebih gritty. Cerita adaptasi novel web pendek beri jaminan plot ketat, tarik pembaca yang haus seri tanpa filler panjang. Di TikTok, #HighClassManhwa dengan cosplay Dam raih jutaan views, sementara diskusi di r/manhwa sebut ini “gateway gangster untuk newbie” karena balance school life dan crime. Bahkan, masuk daftar “best manhwa 2025” di situs seperti GameRant, dorong audiens Barat yang baru kenal genre. Kombinasi hype author, pacing cepat pasca-chapter 10, dan elemen relatable seperti mimpi idola bikin High Class tak cuma populer, tapi juga jadi benchmark manhwa high school di era digital.

Apa Sisi Positif dan Negatif dari Komik Ini: Review Komik High Class
High Class punya kekuatan yang bikin ia unggul di genre school action. Pertama, karakter utama Wang Dam: ia bukan MC tak terkalahkan, tapi remaja rapuh yang gigih lawan warisan, beri arc pertumbuhan yang matang—pembaca bilang ini lebih emosional daripada Lookism awal. Art Park Tae-joon brilian: full color bikin adegan tinju terasa hidup, dengan desain sekolah elit yang kontras dengan kekerasan bawah tanah, ciptakan visual gritty tapi stylish. Cerita jaga balance drama-romansa, dengan subplot idola Dam yang tambah layer ringan di tengah intrik Jeolhwa, bikin tak monoton. Secara budaya, komik ini angkat tema kelas sosial Korea—dari Chungcheong kumuh ke Seoul mewah—yang relatable bagi pembaca urban, inspirasi diskusi identitas di forum. Rating tinggi di MyAnimeList (sekitar 7.5/10) bukti potensinya, terutama bagi fans yang suka evolusi rivalitas tanpa plot hole besar. Ia bukti manhwa bisa campur high school trope dengan crime thriller dewasa, beri harapan bagi seri serupa.

Tapi, kekurangannya cukup bikin pembaca ragu drop di awal. Pacing kasar di chapter 1-10: cerita mulai lambat dengan setup organisasi yang terasa info-dump, picu kritik di Reddit sebut “rough start” meski berubah bagus setelahnya. Elemen repetitif seperti perkelahian mirip Lookism bikin terasa formulaic, dengan side character underdev—seperti paman Dam yang cuma villain datar—kurangi kedalaman. Fanservice ringan, seperti panel gadis sekolah yang over-sexualized, bisa cringe bagi yang cari cerita serius, sementara tema gangster kadang glorify kekerasan tanpa eksplorasi moral dalam. Di 2025, dibanding manhwa polished seperti Wind Breaker, High Class terasa average bagi veteran yang jenuh trope anak nakal. Meski begitu, positifnya dominan untuk casual reader, tapi negatifnya ingatkan author butuh variasi lebih di arc selanjutnya.

Kesimpulan: Review Komik High Class
High Class adalah manhwa gangster yang ambisius dan penuh darah, sebuah komik yang ubah mimpi idola jadi perjuangan kelas atas yang brutal. Dari ringkasan Wang Dam yang terjebak hingga popularitasnya yang lahir dari nama Park Tae-joon dan visual dinamis, ia bukti genre high school masih punya nyawa segar di 2025. Meski pacing awal kasar dan repetitif bikin kecewa, kekuatannya dalam arc emosional dan aksi ketat jauh lebih besar—mengajak pembaca renung, apa harga tolak warisan gelap. Dengan 40 chapter dan potensi adaptasi, komik ini selamanya jadi pengingat: di dunia elit, tak ada yang lahir high class tanpa bayar harga. Baca ulang, rasakan pukulan pertamanya, dan tunggu Kamis—karena di Jeolhwa, mimpi selalu berdarah.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *