Review Komik Dark Gathering

Review Komik Dark Gathering

Review Komik Dark Gathering. Dark Gathering, manga horor karya Kenichi Kondo yang mulai diserialkan sejak 2019, semakin panas di akhir 2025 setelah anime season pertamanya sukses besar dan season kedua sudah dikonfirmasi. Cerita yang menggabungkan elemen supernatural, hantu Jepang tradisional, dan pertarungan “pokemon horor” ini berhasil bikin pembaca merinding sekaligus excited setiap minggu. Dengan lebih dari 60 chapter dan beberapa volume terbaru yang semakin gelap, Dark Gathering berhasil membuktikan bahwa genre horor masih bisa inovatif tanpa jatuh ke jumpscare murahan. BERITA VOLI

Atmosfer Horor yang Bikin Bulu Kuduk Berdiri: Review Komik Dark Gathering

Berbeda dari horor psikologis biasa, Dark Gathering langsung main kasar dengan desain hantu yang benar-benar mengerikan — dari gradasi wajah meleleh, tubuh terbelah, sampai yokai raksasa yang detailnya bikin susah tidur. Kondo-sensei jago banget membangun ketegangan lewat panel gelap, bayangan, dan timing reveal yang pas. Setiap lokasi berhantu (rumah kosong, terowongan, kuil terlantar, sampai sekolah malam) digambar dengan detail atmosferik sehingga pembaca ikut merasakan dinginnya suasana. Horor di sini bukan cuma visual, tapi juga lore hantu yang dalam dan sering diambil dari cerita rakyat Jepang asli.

Karakter Utama yang Kuat dan Chemistry Mematikan: Review Komik Dark Gathering

Trio utama — Yayoi si gadis jenius penculik roh, Keitaro si cowok lembut tapi tangan hantu-magnet, dan Eiko teman ceroboh yang nekat — punya dinamika yang sangat entertaining. Yayoi yang dingin dan kalkulatif tapi punya trauma berat jadi MVP cerita, sementara Keitaro yang awalnya lemah perlahan berkembang jadi “tank” tim. Chemistry mereka bikin chapter horor tetap ada momen ringan tanpa merusak tensi. Karakter pendukung seperti roh-roh yang direkrut (terutama Professor dan Graduation Ghost) juga punya backstory tragis yang bikin pembaca simpati meski mereka monster.

Plot dan Pace yang Semakin Gila

Awal cerita memang agak lambat karena fokus world-building dan pengenalan sistem “menangkap hantu untuk lawan hantu yang lebih kuat”. Tapi begitu masuk arc H Castle, arc Airliner, dan terutama arc terbaru Old I Watergate, pace jadi super cepat dengan twist besar tiap 2-3 chapter. Sistem kekuatan yang awalnya sederhana berkembang jadi sangat kompleks dengan aturan kutukan, sinergi roh, dan konsekuensi mengerikan kalau salah langkah. Ending tiap arc selalu cliffhanger level dewa, bikin pembaca langsung tunggu minggu depan dengan jantungan.

Kesimpulan

Dark Gathering adalah salah satu manga horor terbaik dekade ini yang berhasil menggabungkan ketegangan mencekam, desain monster kelas atas, karakter lovable, dan plot yang terus naik level kegilaannya. Bagi penggemar horor yang sudah bosan dengan formula lama, seri ini wajib dibaca sekarang juga — tapi siapkan mental dan jangan baca sendirian malam-malam. Dengan anime season 2 di depan mata dan manga yang semakin mendekati klimaks besar, 2026 diprediksi jadi tahun Dark Gathering benar-benar meledak. Jika kamu suka horor yang bikin merinding tapi tetap ingin karakter yang bisa di-root, ini jawabannya.

BACA SELENGKAPNYA DI..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *