Review Komik Age of Terror

Review Komik Age of Terror

Review Komik Age of Terror. Pada 4 Oktober 2025, manhua “Age of Terror” karya Yuewen Comics kembali ramai di komunitas pembaca webtoon global, dengan lonjakan chapter reads di platform seperti Manhuaus naik 18% sejak akhir September—terdorong recap YouTube “The Age of Terror begins with becoming a gravekeeper” yang viral Februari lalu, capai jutaan views. Rilis perdana 2020 sebagai action-horror cultivation, komik ini bukan sekadar ghost story klise; ia potret survival di era hantu mendominasi, di mana MC Lin Feng grind dari underdog jadi ghost king via bloodline unik. Di tengah boom manhua pasca-adaptasi anime seperti “Solo Leveling”, “Age of Terror” tetap favorit karena campur harem ringan dengan battle brutal ala xianxia. Bagi pembaca Indonesia yang suka binge chapter sambil makan malam, ini review terkini: dari plot esensial hingga pro-kontra, biar Anda siap lanjut baca chapter 145 yang baru drop tanpa bingung lore. MAKNA LAGU

Ringkasan Singkat dari Komik Ini: Review Komik Age of Terror

“Age of Terror” ikuti Lin Feng, remaja 15 tahun yang dibuang orang tua dan tumbuh di jalanan, di dunia pasca-apokaliptik di mana hantu muncul seratus tahun lalu, tinggalkan hanya sepersepuluh umat manusia—jumlah ghost kini melebihi manusia. Untuk bertahan, setiap bayi pilih companion ghost dari lahir, kultivasi via battle ghost-on-ghost untuk tingkatkan kekuatan. Lin Feng, lahir dengan bloodline ghost king langka, terpaksa pilih low-level blood ghost karena status miskin, tapi setelah blood sacrifice, ia dapat ability langit: langsung devour ghost power untuk upgrade companion-nya tanpa batas. Cerita berkembang saat Lin Feng rekrut party: dari gf mature kuat hingga girl ghosts powerful, sambil hadapi boss hantu, konspirasi ghost master elit, dan arc kultivasi seperti gravekeeper yang ungkap rahasia bloodline-nya. Total 145+ chapter ongoing, manhua ini alir cepat dengan panel dinamis: close-up devour scene gore, action fluid, dan dialog sarkastik MC yang cuek tapi jenius. Yuewen Comics tulis skrip dari inspirasi horror cultivation, seniman gambar visual dark yang campur urban ruin dengan ghost realm gothic. Arc per level ghost ambigu tapi satisfying, soroti tema eksploitasi sistem—Lin Feng bukan hero lahir, tapi survivor cerdas yang ubah kutukan jadi kekuatan. Secara keseluruhan, ini bukan epic quest, tapi loop battle harian yang pakai bloodline sebagai metafor warisan terbuang yang bangkit.

Apa yang Membuat Komik Ini Sangat Populer: Review Komik Age of Terror

Popularitas “Age of Terror” meledak karena formula cultivation segar: bukan OP dari awal, tapi MC underdog yang grind via devour, bikin relatable seperti main survival game dengan twist harem ghost girls. Rilis 2020 top chart Tencent Comics China, adaptasi Inggris di Manhuaus 2021 capai jutaan views, dan di 2025, diskusi Reddit Oktober 2024 sebut “entertaining read with unique concept” bareng harem fanservice yang fun. Buzz terkini dari chapter 145 yang drop awal Oktober, di mana Lin Feng hadapi ghost boss baru, dorong TikTok edit “epic battles and unique ghost companions” capai ratusan ribu views. Review Anime-Planet sebut “not a masterpiece but well executed” dengan action scenes nice dan plot decent, pacing 7/10 dan MC personality 8/10. Di YouTube, recap seri seperti “Age of Terror all parts 11hr 24min” Februari 2025 tarik penonton yang suka binge lore, sementara post Reddit Oct 13, 2024 bahas mock culture tapi puji gore fun. Faktor lain: humor dark awal (blood sacrifice brutal) transisi mulus ke comedy harem, seperti Fandom wiki soroti Lin Feng tak aging physically dari chapter 105. Komunitas beri skor 7.2+, soroti party dynamic addictive, plus companion system seperti pet battle game. Hasilnya, manhua ini staple di playlist “horror cultivation underrated”, dari 2020 hits jadi rekomendasi 2025 untuk yang bosan shonen panjang—terutama pas wiki update chapter baru ungkap girl ghost arc.

Sisi Positif dan Negatif dari Komik Ini

Positifnya kuat: Yuewen sukses blend genre—action ghost battle intens tanpa monoton, harem light yang empowering (strong girl ghosts), dan plot bloodline cerdas, seperti Anime-Planet review sebut “unique concept well executed” dengan harem kalau suka itu, nice action, dan decent plot. MC Lin Feng likable: shota vibe tapi resourceful, tanpa edgelord berlebih, pacing tak bikin skip panel meski arc kultivasi panjang. Visual dark vibrant, panel devour detail bikin immersive, sementara party banter addictive seperti squad ghost—Reddit sebut “overwhelming grind exploit” yang fun. Ini juga komentar sosial halus: era terror sebagai metafor ketidakadilan kelas, empowering pembaca yang suka underdog story. Cocok fans “Apotheosis” yang mau versi horror lebih gore, dengan monolog absurd seperti “devour or be devoured”. Negatifnya, pacing kadang whack—Reddit Oct 2024 kritik “mock culture badly” di arc India-inspired, bikin kontroversi bagi yang sensitif. Subplot harem terasa fanservice over, seperti post sebut “cruelly mock” elemen budaya, dan chapter terbaru 2025 dorong slow-burn yang test kesabaran. Beberapa review Fandom sebut ending arc ambigu terlalu open-ended, picu debat filler vs. build-up, sementara gore horror awal bisa overwhelming sensitif. Di Anime-Planet, kritik sebut “entertaining but not masterpiece”, bikin terasa lebih harem daripada thriller mendalam. Secara keseluruhan, A untuk horror cultivation lover, B untuk yang butuh plot ketat sejak chapter 1.

Kesimpulan

Di Oktober 2025, “Age of Terror” bukti manhua horror bisa addictive: dari ringkasan bloodline grind Lin Feng yang brutal hingga popularitas Reddit buzz dan chapter baru, plus pro-kontra yang seimbang, ini rekomendasi wajib buat binge update. Dengan 145+ episode ongoing, komik ini ingatkan: terror bukan akhir, tapi start baru untuk devour kekuatan. Jika Anda lagi baca cultivation sambil malam, buka app sekarang; kalau sudah, bagiin ghost companion favorit di Reddit. Age of Terror tak sempurna, tapi seperti blood ghost bagus—ubah lemah jadi OP. Selamat baca, dan semoga companion Anda tak rebel.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *